5 FAKTA MENGAGUMKAN TENTANG ADZAN

Posted: Maret 27, 2012 in Uncategorized

Adzan adalah media luar biasa untuk 
mengumandangkan tauhid terhadap Maha yang Maha 
Kuasa dan risalah (kenabian) Nabi Muhammad saw.

Adzan juga merupakan panggilan shalat kepada umat 
Islam, yang terus bergema di seluruh dunia lima kali setiap hari. 
Betapa mengagumkan suara adzan itu, dan bagi umat 
Islam di seluruh dunia, adzan merupakan sebuah fakta 
yang telah mapan. Indonesia misalnya, sebagai sebuah
negara terdiri dari ribuan pulau dan dengan penduduk 
muslim terbesar di dunia. 

1 . Kalimat Penyeru Yang Mengandung “Kekuatan 
Supranatural” Ketika azan berkumandang, kaum yang bukan sekedar 
muslim, tetapi juga beriman, bergegas meninggalkan
seluruh aktivitas duniawi dan bersegera menuju masjid
untuk menunaikan salat berjamaah. Simpul-simpul 
kesadaran psiko-religius dalam otak mereka mendadak 
bergetar hebat, terhubung secara simultan, dan dengan totalitas kesadaran seorang hamba (abdi) mereka
bersimpuh, luruh dalam kesyahduan ibadah shalat 
berjamaah. 

2. Asal Mula Yang Menakjubkan: Pada jaman dulu, Rasulullah Saw. kebingungan untuk 
menyampaikan saat waktu shalat tiba kepada seluruh 
umatnya. Maka dicarilah berbagai cara. Ada yang 
mengusulkan untuk mengibarkan bendera pas waktu
shalat itu tiba, ada yang usul untuk menyalakan api di
atas bukit, meniup terompet, dan bahkan membunyikan lonceng. Tetapi semuanya dianggap kurang pas dan 
kurang cocok. Adalah Abdullah bin Zaid yang bermimpi bertemu 
dengan seseorang yang memberitahunya untuk
mengumandangkan adzan dengan menyerukan lafaz-
lafaz adzan yang sudah kita ketahui sekarang. Mimpi itu 
disampaikan Abdullah bin Zaid kepada Rasulullah Saw. 
Umar bin Khathab yang sedang berada di rumah mendengar suara itu. Ia langsung keluar sambil
menarik jubahnya dan berkata: ”Demi Tuhan Yang
mengutusmu dengan Hak, ya Rasulullah, aku benar-
benar melihat seperti yang ia lihat (di dalam mimpi).
Lalu Rasulullah bersabda: ”Segala puji bagimu.”
yang kemudian Rasulullah menyetujuinya untuk menggunakan lafaz-lafaz adzan itu untuk menyerukan
panggilan shalat. 

3. Adzan Senantiasa Ada Saat Peristiwa2 Penting: Adzan Digunakan islam untuk memanggil Umat untuk
Melaksanakan shalat. Selain itu adzan juga
dikumandangkan disaat-saat Penting. Ketika lahirnya
seorang Bayi, ketika Peristiwa besar . 
Peristiwa besar yang dimaksud adalah

– Fathu Makah : Pembebasan Mekkah merupakan 
peristiwa yang terjadi pada tahun 630 tepatnya pada 
tanggal 10 Ramadan 8 H, dimana Muhammad beserta
10.000 pasukan bergerak dari Madinah menuju Mekkah,
dan kemudian menguasai Mekkah secara keseluruhan,
sekaligus menghancurkan berhala yang ditempatkan di dalam dan sekitar Ka’bah. Lalu Bilal 
Mengumandangkan Adzan Diatas Ka’bah – Perebutan kekuasaan Konstatinopel : Konstantinopel 
jatuh ke tangan pasukan Ottoman, mengakhiri 
Kekaisaran Romawi Timur. lalu beberapa perajurit
ottoman masuk kedalam Ramapsan terbesar Mereka
Sofia..lalu mengumandangkan adzan disana sebagai
tanda kemenagan meraka. 

4. Adzan Sudah Miliyaran kali Dikumandangkan: Sejak pertama dikumandangkan sampai saat ini 
mungkin sudah sekitar 1500 tahunan lebih adzan 
dikumandangkan. Anggaplah setahun 356 hari . berarti
1500 tahun X 356 hari= 534000 dan kalikan kembali 
dengan jumlah umat islam yang terus bertambah tiap
tahunnya. Kita anggap umat islam saat ini sekitar 2 miliyar orang dengan persentase 2 milyar umat dengan
2 juta muadzin saja. Hasilnya = 534.000 x 2.000.000 = 1.068.000.000.000
dikalikan 5 = 5.340.000.000.000 

5. Adzan Ternyata Tidak Pernah Berhenti 
Berkumandang Begitu fajar fajar menyingsing di sisi timur Sulawesi, di
sekitar 5:30 waktu setempat, maka adzan subuh mulai
dikumandangkan. 
Ribuan Muadzin di kawasan timur
Indonesia mulai mengumandangkan tauhid kepada
yang Maha Kuasa, dan risalah Muhammad saw. Proses itu terus berlangsung dan bergerak ke arah
barat kepulauan Indonesia. Perbedaan waktu antara 
timur dan barat pulau-pulau di Indonesia adalah satu 
jam. 

Oleh karena itu, satu jam setelah adzan selesai di
Sulawesi, maka adzan segera bergema di Jakarta,
disusul pula sumatra. Dan adzan belum berakhir di Indonesia, maka ia sudah dimulai di Malaysia. Burma
adalah di baris berikutnya, dan dalam waktu beberapa 
jam dari Jakarta, maka adzan mencapai Dacca, ibukota 
Bangladesh. Dan begitu adzan berakhir di Bangladesh,
maka ia ia telah dikumandangkan di barat India, dari 
Kalkuta ke Srinagar. Kemudian terus menuju Bombay dan seluruh kawasan India. Srinagar dan Sialkot (sebuah kota di Pakistan utara)
memiliki waktu adzan yang sama. 
Perbedaan waktu
antara Sialkot, Kota, Karachi dan Gowadar (kota di
Baluchistan, sebuah provinsi di Pakistan) adalah empat 
puluh menit, dan dalam waktu ini, (Dawn) adzan Fajar
telah terdengar di Pakistan. Sebelum berakhir di sana, ia telah dimulai di Afghanistan dan Muscat. Perbedaan
waktu antara Muscat dan Baghdad adalah satu jam.

Adzan kembali terdengar selama satu jam di wilayah 
Hijaz al-Muqaddas (Makkah dan Madinah), Yaman, Uni
Emirat Arab, Kuwait dan Irak. Perbedaan waktu antara Bagdad dan Iskandariyah di
Mesir adalah satu jam. 
Adzan terus bergema di Siria,
Mesir, Somalia dan Sudan selama jam tersebut.

Iskandariyah dan Istanbul terletak di bujur geografis 
yang sama. Perbedaan waktu antara timur dan barat
Turki adalah satu setengah jam, dan pada saat ini seruan shalat dikumandangkan. Iskandariyah dan Tripoli (ibukota Libya) terletak di
lokasi waktu yang sama. Proses panggilan Adzan
sehingga terus berlangsung melalui seluruh kawasan 
Afrika. 

Oleh karena itu, kumandang keesaan Allah dan 
kenabian Muhammad saw yang dimulai dari bagian 
timur pulau Indonesia itu tiba di pantai timur Samudera Atlantik setelah sembilan setengah jam. Sebelum Adzan mencapai pantai Atlantik, kumandang
adzan Zhuhur telah dimulai di kawasan timur Indonesia,
dan sebelum mencapai Dacca, adzan Ashar telah
dimulai. 
Dan begitu adzan mencapai Jakarta setelah 
kira-kira satu setengah jam kemudian, maka waktu
Maghrib menyusul. Dan tidak lama setelah waktu Maghrib mencapai Sumatera, maka waktu adzan Isya
‘ telah dimulai di Sulawesi! 
Bila Muadzin di Indonesia 
menguman dangkan adzan Fajar, maka muadzin di 
Afrika mengumandangkan adzan untuk Isya. 

Subhanallah~

Semoga bermanfaat dan Dapat Diambil Hikmah-Nya .

Sumber :  ILMU YANG BERMANFAAT

Tinggalkan komentar